Menpora : Asian Games 2018 Palembang Sangat Siap, Bahkan Sekarang pun Bisa

IMAM NAHRAWI

 

TRANSFORMASINEWS. JAKARTA.  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui kalau Palembang, Sumatera Selatan sebetulnya jauh lebih siap dari Jakarta atau daerah manapun di Indonesia.

Sehingga sangat wajar kalau Palembang ditetapkan sebagai tempat penutupan Asian Games 2018 mendatang. Bahkan seharusnya juga bisa sebagai tempat pembukaan ajang olaharaga terbesar di Asia ini.

“Kalau Palembang sangat siap menggelar Asian Games, bahkan sekarang pun kalau diminta mereka siap. Tapi karena  terbentur  aturan OCA yang menetapkan Asian Games harus di gelar di Jakarta dan Palembang sebagai pendamping,” jelas Menpora.

Tak hanya mengelar penutupan, kata Imam, Palembang juga sangat siap untuk menggelar even olahraga terbesar di kawasan Asia ini. Namun, keinginan Palembang ini terbentur dengan syarat Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang menyatakan  Asian Games harus di gelar di ibukota negara.

“Saya tegaskan  penutupan Asian Games di Palembang dan pembukaan di Jakarta, nanti kan saya yang tanda tangani,” ujar Menpora dikutip dari INDOPOS, kemarin.

Imam Nahrawi juga menambahkan, kalau launching Asian Games akan dilakukan bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September mendatang. Acara akan ditandai dengan penggelindingan tiga bola raksasa.

Sementara untuk persiapan dan pembangunan venue Asian Games, Kemenpora juga telah menganggarkan sebesar Rp 20 miliar. Dana awal dari APBN ini rencananya digunakan untuk pembangunan venue.

Pasti! Penutupan Asian Games di Palembang

Menpora Imam Nahrowi
 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan kalau penutupan Asian Games 2018 akan berlangsung di Palembang. Sementara pembukaannya tetap di Jakarta.

Keputusan mengembirakan itu disampaikan Imam Nahrawi saat bertemu media di kediamannya, Kompleks  Widya Candra, Jaksel, kemarin seperti dikutip dari INDOPOS Jakarta.

Apa yang nyatakan Cak Imam ini sebetulnya sempat berbeda dengan Ketua KOI Rita Subowo yang sebelumya menyatakan  penutupan dan pembukaan Asian Games akan berlangsung  di Jakarta.

“Saya tegaskan  penutupan Asian Games di Palembang dan pembukaan di Jakarta, nanti kan saya yang tanda tangani,” ujar Menpora saat dikonfirmasi INDOPOS terkait penutupan dan pembukaan Asian Games 2018.

Tak hanya mengelar penutupan, kata Imam, Palembang juga sangat siap untuk menggelar even olahraga terbesar di kawasan Asia ini. Namun, keinginan Palembang terbentur  dengan syarat Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang menyatakan  Asian Games harus di gelar di ibukota negara.

“Kalau Palembang sangat siap menggelar Asian Games, bahkan sekarang pun kalau diminta mereka siap. Tapi karena  terbentur  aturan OCA yang menetapkan  Asian Games harus di gelar di Jakarta dan Palembang sebagai pendamping,” jelas Menpora.

Lebih jauh Imam Nahrawi menambahkan, launching Asian Games akan dilakukan bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September mendatang. Acara akan ditandai dengan penggelindingan tiga  bola raksasa.

Sementara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mulai menganggarkan dana untuk merenovasi komplek olahraga Gelora Bung Karno, Jakarta, yang nantinya akan dipakai untuk Asian Games 2018.

Deputi 5 Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, kemarin mengatakan sesuai rencana anggaran renovasi, kebutuhan dananya akan dimasukkan dalam APBN 2016.

“Tahun ini memang sudah dianggarkan, tapi hanya Rp 20 miliar. Dana itu untuk perencanaan semua venue yang akan digunakan,” kata Gatot S. Dewa Broto, usai pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Menurut Gatot dana yang dianggarkan dalam APBN 2016 berpeluang bertambah, karena proses renovasi dipastikan menelan biaya besar.

Meski begitu proses revonasi GBK masih terkendala karena Kemenpora tidak punya wewenang atas komplek olahraga itu. Apalagi Kemenpora sudah dapat peringatan dari BPKP agar tidak melakukan pembangunan. Begitu juga dengan Sekretariat Negara yang selama ini mengendalikan GBK juga dinilai BPKP tidak punya wewenang melakukan renovasi.

“Oleh karena itu akan ada satu lagi pertemuan yang akan melibatkan Menteri PMK. Sesuai rencana pertemuan akan dilakukan awal September,” kata Gatot S. Dewa Broto.

Selain membahas anggaran untuk renovasi GBK, pertemuan itu nanti juga melibatkan Pemprov DKI Jakarta. Soalnya akan turut dibahas pula rencana pembangunan tujuh tower di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang nantinya akan jadi pusat wisma atlet Asian Games 2018.

Laporan: Rahmad Ramli [rhd/idp]

Sumber:RMOL

Posted by: Amrizal Aroni

Leave a Reply

Your email address will not be published.