Puluhan Wali Siswa SMK BA Tuntut Sekolah

Terkait dugaan tindak kekerasan oleh oknum Guru
TRANSFORMASINEWS.COM, TANJUNG ENIM. Puluhan Wali Murid SMK Bukit Asam Talang Jawa, Tanjung Enim yang  menuntut ketegasan dari Sekolah terhadap oknum guru inisial YA. Yang diduga telah melakukan kekerasan pada siswa, yang jumlahnya sudah puluhan.
Dari pantauan dilapangan, Jumat (13/10). Wali siswa dan para siswa yang menjadi korban dugaan kekerasan oknum guru ini masuk dalam satu ruangan untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah. Turut hadir Kepala SMK BA dan juga hadir  dari pihak kepolisian.
Kepala SMK Bukit Asam Desy Yuliati SPd mengatakan, ia meminta maaf tidak bisa berkata banyak dalam masalah ini. Sebab, dalam hasil mediasi tadi, sudah disepakati tidak mengeluarkan permasalahan ini ke publik dan cukup diselesaikan sesuai dengan tuntutan wali siswa tadi.
“Kita melakukan mediasi. Dan, maaf ya pak saya tidak bisa menceritakan masalahnya terlalu dalam. Namun, dalam mediasi tadi sudah diputuskan tuntutan wali siswa sudah diputuskan,” kata Desi.
Dalam permasalahan ini, pihak sekolah yang berprestasi ini mengundang para wali siswa dan para siswa, hanya ingin menyelesaikan permasalahan dengan melakukan mediasi. Dan, hasil mediasi sudah diputuskan sesuai dengan tuntutan para wali siswa.
“Permintaan dari wali siswa tadilah hasil keputusan mediasi ini pak. Dan hasil itu, akan dibicarakan ke ketua Yakasaba,” tambahnya.
Ditambahkannya, terkait siswa yang mengalami kekerasan sudah dibawa kerumah sakit dan biaya pengobatan semuanya ditangung oleh pihak sekolah. Dengan ini pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian ini.
“Untuk jumlahnya ada 32 siswa, dan yang datang tadi ada sekitar 25 wali siswa beserta siswa,” tuturnya.
“Kedepan kita berharap tidak terjadi lagi, sebab sebagai guru tidak boleh seperti itu. Kedisiplinan mentaati aturan baik siswa dan guru akan ditingkatkan lagi,” imbuhnya.
Selain itu, salah satu orang tua wali yang tidak mauvmenyebutkan namanya, saat keluar dari rapat mediasi mengatakan, kalau dalam mediasi ini sudah diputuskan bahwa oknum guru tersebut disepakati untuk diberhentikan oleh sekolah sebagai guru.
“Kesepakatannya guru tersebut diberhentikan,” cetusnya sambil berjalan keluar SMK Bukit Asam.
Sementara itu, Ketua Yakasaba Drs M Hatta MBA melalui Sekretaris Yakasaba Amiruddin bagi pihaknya kejadian ini merupakan musibah. Sebab, siapa pun tidak menginginkan terjadi hal seperti ini. Dan, ini dapat terjadi yang pertama dan yang terkahir di SMK Bukit Asam.
“Jadi, keputusannya yang terjelek, ya kita sangat terpaksa dia mengundurkan diri,” Ungkapnya.
Sumber: ,Potret Sumsel  (Sukri)
Posted by: Admin Transformasinews.com