
TRANSFORMASINEWS.COM, BENGKULU. Wajar jika banyak pekerjaan proyek jalan milik provinsi di wilayah Bengkulu berjalan tidak sesuai harapan. Pasalnya, informasi yang dihimpun hingga saat ini satuan kerja (Satker) terkait proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu masih dipegang oleh mantan pejabat. Diantaranya saja mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Kuntadi ST.
Termasuk juga Kabid Bima Marga Dinas PUPR Beny M, ST, MT yang disebut-sebut sudah mengundurkan diri. “SK Satker dari Kementerian PUPR harus diganti. Agar proyek di Dinas PUPR Provinsi bisa berjalan,” kata salah seorang pejabat Pemprov kepada RB, kemarin.
Kabar terbaru lainnya, beberapa PPTK proyek jalan dan pejabat ULP yang mengundurkan diri. Termasuk PPTK proyek Jalan Hibrida Raya. “Mungkin persoalan ini menjadi beberapa penyebab makin kusutnya proyek infrastruktur di Dinas PUPR Provinsi Bengkulu,” kritik Aktivis Wahana Muda Indonesia (WMI) Yusliadi.
Informasi ini sudah sampai ke telinga anggota wakil rakyat di DPRD Provinsi Bengkulu. Seperti Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Edi Sunandarjuga mengaku sudah menerima kabar mengenai beberapa PPTK, pejabat ULP hingga Kabid Bina Marga yang mengundurkan diri. Namun untuk kepastian akan hal tersebut sejauh ini Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu belum menerima konfirmasi valid dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
“Informasinya memang seperti itu, ada beberapa yang mengundurkan diri. Karena beberapa kali kami mencoba mengkonfirmasi terkait kegiatan yang sudah lelang dan belum lelang, sangat sulit sekali,” ungkap Edi.
Menanggapi hal tersebut, menurut Edi, Plt Gubernur harus segera mengambil sikap menganai kondisi ini, karena beberapa pejabat yang mundur tersebut memegang posisi sentral, khususnya kabid bina marga di Dinas PUPR. “Pak Plt Gubernur harus segera bertindak tegas, lakukan evaluasi dan penggantian segera. Setidaknya puluhan dari ratusan paket pekerjaan jalan yang sudah dianggarkan bisa diselamatkan, kan lumayan. Kasihan uang rakyat yang mencapai Rp 500 miliar untuk pembangunan jalan tidak terserap secara maksimal,” ungkap Edi.
Ditambahkan Edi, Plt Gubernur harus bisa mencari benang merah atas permasalahan yang tengah dihadapi di Dinas PUPR Provinsi Bengkulu sehingga berdampak pada pembangunan daerah. Apakah permasalahannya ada pada ketidakmampuan pengelolaan administrasi, ketidak mampuan anggaran, atau memang OPD-nya yang tidak mampu dalam pengelolaan pekerjaan tersebut.
“Plt Gubernur harus segera mengambil kebijakan, dan kami akan mendukung sepenuhnya. Kalau memang ada beberapa pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan tahun ini, tidak apa kita pending, daripada menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi SP yang mengatakan, DPRD Provinsi sudah anggarkan semua untuk pembangunan fisik daerah dalam APBD 2017 mulai dari perencanaan hingga pekerjaan fisik. Harusnya tidak ada kendala lagi bagi pemerintah untuk menjalaninya, hanya saja sekarang ini tergantung kepada pemerintah provinsi Bengkulu, mau atau tidak menjalani program yang sudah dianggarkan tersebut.
“Ya tinggal pemprov lagi, mau atau tidak menjalaninya? Kalau kemarin waktu masih tersedia, entah kalau kedepannya. Bisa terselesaikan atau tidak? Kalau memang ada pejabat OPD yang tidak mau menjalankan APBD, kita sudah minta kepada Plt Gubernur untuk diberhentikan saja,” tegas Jonaidi.
Terkait adanya satker pembangunan fisik di Dinas PUPR masih dipegang pejabat lama, Jonaidi mengatakan DPRD Provinsi akan menyelediki informasi ini. Dan kalau memang terbukti benar, maka pihaknya akan meminta kepada Plt Gubernur untuk menindaklanjutinya. “Tidak bisa seperti itu, harus ditindak tegas. Harus ada pejabat yang baru yang bisa menyelesaikan tugas yang diamanatkan,” pungkasnya.
Sayangnya hingga saat ini Plt Gubernur Bengkulu drh. Dr. Rohidin Mersyah, MMA maupun Plt Sekda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto, SC, M.Soc belum bisa dikonfirmasi mengenai informasi tersebut.
Sumber: Harianrakyatbengkulu (sly)
Editor: Nurmuhammad
Posted by: Admin Transformasinews.com
