Mobil Dinas Presiden Mogok: Antipeluru bukan Berarti Antimogok

Anggota Paspampres berjaga di sekitar mobil Presiden Joko Widodo yang berhenti untuk membagikan buku di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. — ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TRANSFORMASINEWS.COM, KALBAR. USIA sekadar bilangan. Ungkapan ini rupanya tidak berlaku bagi mobil kepresidenan, Benz S 600 Pullman Guard, yang menjadi tunggangan Presiden Joko Widodo.

Meski mampu menahan serangan seperti granat tangan, senjata standar, dan peledak ringan lainnya, kendaraan yang ditumpangi Presiden Jokowi dan Ibu Negara tersebut tidak antimogok. Seperti kala Presiden melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3).

Kala itu, seusai meresmikan PLTG Mempawah, Jokowi dan Ibu Negara berencana makan siang di salah satu rumah makan, sebelum kembali ke Jakarta. Setelah 30 menit perjalanan, mobil asal pabrikan Jerman itu berhenti tiba-tiba.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, saat itu rombongan lain yang berada di belakang mobil Jokowi sempat kebingungan. Pasalnya, kebiasaan Jokowi, mobil yang membawanya akan berhenti saat ada kerumunan massa untuk sekadar bersalaman ataupun sekedar membagi buku dan peralatan sekolah. Namun, kala itu tidak ada kerumunan massa.

“Mogok di perjalanan setelah menempuh perjalanan lebih-kurang 30 menit. Mogok karena bermasalah pada setting-an gas sehingga laju kendaraan tidak bisa dalam keadaan normal,” kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Kepresidenan Bey Machmudin saat dimintai konfirmasi, kemarin.

Persoalan mobil mogok bukan yang pertama kali dialami Jokowi. Ketika blusukan ke Magetan, Jawa Timur, dalam rangka peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor pada September 2016, mobil bertenaga 6.000 cc itu takluk melawan tanjakan.

Di tengah aktivitas blusukan Presiden ke pelosok daerah untuk memastikan roda pembangunan terus berjalan, sudah pasti dibutuhkan kendaraan prima guna mengimbangi ritme kerja Presiden.

Menurut Kepala Sekretariat Kepresidenan Darmansjah Djumala, kendaraan yang ditunggangi Presiden merupakan keluaran 2007. Meski rutin dirawat sesuai standar VVIP, Djumala mengakui faktor usia mobil menjadi penyebab utama. “Mobil 2007 dan itu termasuk kondisi baik karena pemeliharaan rutin, tetapi karena faktor umur sudah 10 tahunan jadi memang mobil itu ada aja detail kecil yang aus.

Kemarin tidak fatal, cuma akselerasinya melemah. Gas diinjak, tidak lari,” tuturnya. Ia menambahkan, ada tujuh mobil yang menjadi kendaraan resmi kepresidenan.

Terpisah, Mensesneg Pratikno berpendapat, sebagai kendaraan VVIP, selain kenyamanan, faktor keamanan juga tidak bisa dinafikan. “Saat ini sudah jadi masalah keamanan, bukan semata kenyamanan,” tandasnya.

eski sudah beberapa kali bermasalah, kata Pratikno, Presiden masih enggan mengganti mobilnya. Ia mengakui secara prosedur, pengadaan kendaraan baru tak memerlukan izin kepala negara. “Kalau minta izin beliau, kemungkinan sangat besar tidak diizinkan,” tandasnya.

Mobil Presiden Mogok Sungguh…Kelewatan!

mogok-mobil-jokowi
 MOBIL Joko Widodo yang jabatannya Pak RT, bila mogok di jalan wajar-wajar saja. Sebab namanya RT, pensiunan lagi, pasti dananya terbatas. Tapi jika yang mogok adalah mobil Joko Widodo yang Presiden ke-7 RI, ini sungguh… kelewatan! Bagaimana pemeliharaan suku cadangnya? Tapi ya, salah Presiden sendiri, kenapa jadi orang nomer 1 di Indonesia kok mau mobil kepresidenan yang sudah bekas.

Jokowi memang terkenal sosok yang sangat sederhana. Saat menjadi Walikota Solo (2005-2012), mobil dinasnya hanya Toyota Camry bekas walikota sebelumnya, Slamet Suryanto. Ketika jadi Gubernur DKI ke mana-mana juga demennya pakai Kijang Innova saja. Bahkan sering ke Balaikota hanya naik sepeda.

Setelah menjadi Presiden RI, maunya pakai Innova saja, tapi aturan kenegaraan tak membolehkannya. Standar kendaraan dinas Presiden RI memang harus Mercedes Benz S600. Tapi Jokowi masih nawar juga, tidak mau yang baru. Jadilah Presiden RI ke-7 itu menggunakan mobil dinas bekas Presiden SBY, produksi tahun 2007. Bagi Jokowi, yang penting fungsinya, bukan baru atau lama. Toh juga, baru atau lama bayangannya tetap saja sama-sama hitam.

Bagi mereka yang kantong cekak, usia mobil 5 tahun, itu sudah cukup bagus. Bahkan orang kaya di Jakarta, ganti mobil bisa setiap tahun. Tapi Presiden Jokowi, mobil kepresidenan usia 10 tahun masih dipakai juga. Padahal selama menggunakan si Mercy S600 tersebut, beberapa kali mogok. Tahun lalu mogok di Magetan, dan 18 Maret lalu mogok lagi di Mempawah, Kalbar.

Bagian kendaraan mobil Istana, pasti jauh beda dengan bengkel PPD di pelbagai pool. Mana mungkin ada manipulasi-manipulasi sebagai bengkel angkutan milik BUMD. Jika mobil presiden saja bisa mogok, ini mengingatkan lagu ‘Si Jago Mogok’-nya Titik Sandhora di tahun 1967 dulu. Mogok lagi, mogok lagi, apaan..! –

Sumber: Mediaindonesia.com (Pol/P-4)/Poskota/gunarso ts

Posted by: Admin Transformasinews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.