
TRANSFORMASINEWS, WAY KANAN– Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jendral ( Purn ) Ryamizard Ryacudu mengawali awal Tahun 2016 dengan pulang ke kampung halamannya yang terletak di Kampung Mesir Kecamatan Bahuga Kabupaten Way Kanan, sekaligus menghadiri dan menerima Gelar Adat Penyimbang Marga Natar Agung Tiyuh Mesir, berdasarkan keputusan seluruh penyimbang Tiuh.
Pemberian gelar Penyimbang Marga Natar Agung pada Menhan yang bergelar adat Ratu Kaca Marga tersebut, dilakukan di rumah kediaman Raja Puting Marga (Raja Putting Burung Kumbang), penyimbang Marga Buay Bahuga, Hi.Cristov Aria di Kampung Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way kanan, dengan disaksikan oleh para penyimbang dan Pj Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung, dan Pejabat teras Way kanan lainnya.
Menhan Ryamizard Ryacudu sendiri menegaskan, bahwa acara tersebut merupakan ajang silaturahmi keluarga besarnya yang ada di Way kanan serta tokoh Adat, pemuka masyarakat Way Kanan.
“Silaturahmi itu, banyak sekali manfaatnya bagi kita, selain dapat mempererat hubungan kekerabatan, menambah kerukunan antar sesama, juga dapat memanjangkan umur dan menambah rezeki, dan dengan silaturahmi yang baik, maka Way Kanan ini akan semakin aman, jika suasana telah menjadi damai, maka pembangunan akan semakin cepat terlaksana, Investorpun akan banyak yang masuk menanamkan modalnya di Way kanan,” tegas Ryamizard Ryacudu.
Sementara Hi.Cristov Aria, Gelar raja Putting Burung Kumbang, atau biasa dipanggil Akang Putting, bahwa kedatangan Menhan ke Bumi Agung, merupakan suatu berkah bagi masyarakat setempat, dan merupakan bentuk dari kepedualiannya akan kampung halaman, karena sesungguhnya sebelum diangkat menjadi Menhan pun Sang Jendral sering pulang ke kampung halamannya.
“Atas nama seluruh masyarakat Way Kanan khususnya Bahuga, kami berikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian beliau pada Way Kanan ini, karena semakin sering beliau pulang Kampung, maka akan semakin tau kondisi yang ada di Way Kanan, sehingga dapat dibawa ke Pemerintah Pusat, agar pembangunan kita semakin terkatrol, dan Way Kanan dapat mengejar ketertinggalan dari Kabupaten / Kota lainnya di Indonesia, karena memang walau lahir di Sumatera Selatan beliau adalah asli Putra Way kanan, tepatnya di Kmpung Mesir,” ujar Akang Putting.
Sumber: lbs.com,/FW
Posted by: Amrizal Aroni