Detail, Begini Surat Teror yang Diselipkan di Mobil Polisi

Kertas teror yang diselipkan di wipper mobil Patwal polisi yang diparkir di alun-alun Kota Serang. (ist)
TRANSFORMASINEWS.COM, SERANG. Secarik kertas yang diselipkan di wipper mobil Patwal Polisi di Alun-alun Kota Serang, Banten, tengah dalam pemeriksaan. Dalam kertas itu juga terdapat sketsa.

 

Tulisan dalam kertas bergaris itu adalah tulisan tangan yang rapi. Tercatat ada sembilan tempat yang tertera dalam kertas itu, salah satunya bakal jadi sasaran. Tempat itu di antaranya kantor pos, HKBP, Ramayana, KP3B, Polsek, BNI, BRI, Royal.

Bahkan, sisi sebaliknya dari kertas itu, terdapat sebuah sketsa, sebuah denah dengan empat penjuru mata angin. Lengkap dengan catatan detailnya. Disebutkan, dekat pos polisi ada kantin yang dijaga seorang perempuan, ada CCTV di pojok serta jumah polisi.

hal itu, Kapolres Kota Tangerang, AKBP Komaruddin, mengatakan saat itu pos poilsi sedang kosong. Hanya ada beberapa staf.

“Anggota semua sedang di lapangan karena tadi ada kemacetan, juga hujan yang bisa berakibat banjir lalu penjagaan di rutan dan lembaga pemasyarakatan yang ramai karena jam besuk pengunjung,” katanya.

Kapolres Serang Kota, AKBP Kormaruddin, mengatakan polisi tak takut ancaman teroris. Karenanya, masyarakat juga diminta tak perlu khawatir.

Surat yang diselipkan di wipper mobil polisi di Serang, Banten. (ist)
Surat yang diselipkan di wipper mobil polisi di Serang, Banten. (ist)

“Silahkan masyarakat melanjutkan kegiatan silaturahmi lebaran, tak perlu takut atau khawatir karena ada kami, polisi, yang bertugas mjenjaga keamanan,” ujarnya kepada Poskotanews, Senin (26/6/2017).

Siang tadi, polisi menemukan secarik kertas teror yang diselipkan di wipper mobil Patwal Ford Ranger Pos Lantas Alun-alin Serang Banten. Kertas bertuliskan tangan itu antara lain memuat sembilan tempat, satu di antaranya akan menjadi target teror.

Kapolres mengatakan petugas di wilayahnya tak ada yang takut dengan teror itu. “Biasa saja, fokus kami pengamanan karena memang sedang sibuk pengamanan supaya tak macet di jalur wisata,” katanya.

Menurutnya, anggotanya juga tak ada ditarik mundur. Bahkan pos polisi tetap difungsikan seperti semula. Namun ia minta anak buahnya untuk berhati-hati.

“Justru kami ini sedang berjihad. Kami bertugas agar masyarakat bisa berlibur, bersilaturahmi dengan nyaman. Soal mati urusannya dengan Tuhan,” ujarnya.

Lagi pula, sambungnya, kertas teror itu bisa dibuat oleh siapa saja. Karananya ia menegaskan pentingnya

Ia minta warga untuk tak resah dan menjalani aktivitas tanpa takut. “Kota Serang aman, itu yang harus kami ciptakan,” ucapnya.

Sumber: Pos Kota(yp)

Posted by: Admin Transformasinews.com