Aksi masyarakat palembang dalam menolak Islam Nusantara hadir Palembang

Penolakan umat islam palembang terhadap kehadiran Islam Nusantara tampaknya semakin nyata. Umat islam berbondong bondong menghadiri pernyataan sikap Penolakan terhadap keHadiran Islam nusantara di palembang pada Jum’at ((5/10/20187) di. bundaran Air Di depan Masjid Agung SMB II selepaa sholat jumat.

Hadir dalam aksi penolakan tersebut Yanh Di gawangi oleh Aliansi Gerakanbersama Untuk Kesatuan yang di koordinasi oleh Maspuro (Majelis Pencinta Rasulullah). Yang di wakili oleh Habib Mahdi. ustad Solihin Hasibuan. Ustad Sirojudin Dll. Hasir juga bersama dalam aksi tersebut organisasi masa seperti Bang Jafar. brajageni Banten. padi dan FPBI Dan an banyak lagi.

Habib Mahdi mengatakan dalam orasinya ” Masyarakat Palembang adalah masyarakat yang religius majemuk dan telah menjalankan nilai nilai Pancasila yang utuh, penuh toleransi dan mencintai NKRI dengan sepenuh hati sehingga telah menjadikan Palembang kota yang aman damai dan masuk dalam kategori daerah Zero Conflic ”

Para peserta aksi Menolak kehadiran kelompok kelompok yang diduga telah melakukan persekusi, pengusiran terhadap ulama dan melakukan tindakan pembubaran pengajian Ulama-ulama tersebut di Kota Palembang Menolak kehadiran Islam Nusantara di Palembang, karena bagi masyarakat Islam Palembang, Agama Islam telah sempurna tidak perlu di embel-embeli kata “Nusantara” yang malah akan merusak nilai keislaman itu sendiri. Istilah Islam Nusantara mengandung potensi penyempitan makna Islam yang universal.

Istilah Islam Nusantara juga sering digunakan untuk merujuk cara beragama Islam yang toleran. Padahal toleransi hanya merupakan satu aspek saja dalam Islam, dan masih banyak aspek lain dalam Islam. Islam tidak bisa direduksi hanya menjadi satu aspeknya saja, melainkan harus menyeluruh.
Penolakan ini dilakukan karena Dinilai menilai, kehadiran kelompok kelompok tersebut serta ajaran-ajaran Islam Nusantara tersebut, yang kami nilai malah akan dapat menghancurkan kedamaian yang telah tercipta di Kota Palembang

Sumber : release

Posting : admin transformasinews