
TRANSFORMASINEWS, PRABUMULIH. Komisi IV DPRD Sumsel bersama Dishub, Ditlantas dan perusahaan angkutan batubara PT Servo meninjau langsung jalan khusus batuabara.
Peninjauan ini dipimpin langsung Ketua Komisi IV Edwar Jaya serta Dirut PT Servo Kusnadi Sukarya ini untuk mendorong percepatan pembangunan jalan khusus batubara sepanjang 116 Km tersebut.
Edwar Jaya kepada wartawan mengatakan, masalah angkutan batubara sampai saat ini menjadi keluhan masyarakat, bahkan tak jarang angkutan batubara yang melintas dijalan umum menyebabkan kecelakaan lalulintas hingga menimbulkan korban jiwa, untuk itu politisi Golkar ini berharap dengan beroperasinya jalan khusus yang dikelola PT Servo dapat keluhan masyarakat bisa dijawab.
“Tapi memang, jalan ini baru bisa dioperasikan pada Mei 2016 tahun depan. PT Servo dari penjelasannya, membuat jalan khusus sendiri kapasitas kendaran dengan daya angkut 2×60 atau 120 ton, artinya memang didisain untuk kendaraan besar,” ujarnya di sela-sela saat meninjau jalan khusus batubara kemarin.
Menurut dia, ada sekitar hampir 30 perusahaan pertambangan, dan 16 sudah jalan. Namun, dari 16 tersebut baru 6 yang menjual ke PT Servo untuk angkutannya, 10 lagi masih menggunakan jalan provinsi dan negara.
Sehingga pihaknya ingin mengecek kondisinya dan mendorong lainnya untuk memanfaatkan akses khusus atau berkejasama dengan PT Servo.
Sementara itu hasil tinjauan yang dilakukan pihaknya akan segera dilaporkan kepada Gubernur Sumsel pada Selasa pekan depan.
Sumber:Komisi IV DPRD Sumsel bersama Dishub, Ditlantas dan perusahaan angkutan batubara PT Servo meninjau langsung jalan khusus batuabara.
Peninjauan ini dipimpin langsung Ketua Komisi IV Edwar Jaya serta Dirut PT Servo Kusnadi Sukarya ini untuk mendorong percepatan pembangunan jalan khusus batubara sepanjang 116 Km tersebut.
Edwar Jaya kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel mengatakan, masalah angkutan batubara sampai saat ini menjadi keluhan masyarakat, bahkan tak jarang angkutan batubara yang melintas dijalan umum menyebabkan kecelakaan lalulintas hingga menimbulkan korban jiwa, untuk itu politisi Golkar ini berharap dengan beroperasinya jalan khusus yang dikelola PT Servo dapat keluhan masyarakat bisa dijawab.
“Tapi memang, jalan ini baru bisa dioperasikan pada Mei 2016 tahun depan. PT Servo dari penjelasannya, membuat jalan khusus sendiri kapasitas kendaran dengan daya angkut 2×60 atau 120 ton, artinya memang didisain untuk kendaraan besar,” ujarnya di sela-sela saat meninjau jalan khusus batubara kemarin.
Menurut dia, ada sekitar hampir 30 perusahaan pertambangan, dan 16 sudah jalan. Namun, dari 16 tersebut baru 6 yang menjual ke PT Servo untuk angkutannya, 10 lagi masih menggunakan jalan provinsi dan negara.
Sehingga pihaknya ingin mengecek kondisinya dan mendorong lainnya untuk memanfaatkan akses khusus atau berkejasama dengan PT Servo.
Sementara itu hasil tinjauan yang dilakukan pihaknya akan segera dilaporkan kepada Gubernur Sumsel pada Selasa pekan depan.
Sumber: [rmol]