Muara Enim Percontohan Karet Organik

KARET MUARA ENIM
MANAGER PUBLIC AFFAIR AND SECURITY PT MEDCO E&P INDONESIA SUTAMI /RMOL

TRANSFORMASINEWS,MUARA ENIM-Di tengah kemorosotan harga karet sekarang ini, PT Medco E&P Indonesia  membudidayakan tanaman karet organik.

Dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas karet bagi para petani di Kabupaten Muara Enim.

Sebagai percontohannya diterapkan di Desa Bangun Sari dan Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.

Masing-masing desa terdiri 3 kelompok tani, yang beranggotakan 10 orang setiap kelompok tani. Jadi, dari dua desa itu, terhimpun sebanyak 60 petani.

Demikian dikatakan Manager Public Affair and Security PT Medco E&P Indonesia  Sutami kepada media, Rabu (15/10).

Tanaman karet organik ini menurut Sutami, akan dibudidayakan bagi para petani di Muara Enim. Mengingat, pola itu sangat menguntungkan bagi petani dari segi produktivitas.

Jika ini berhasil, maka dapat meningkatkan pendapatan para petani hingga akhirnya kesejahteraan petani karet turut meningkat.

Kenapa Sutami berani menerapkannya untuk  petani Muara Enim, dikarenakan, di suatu daerah di Musi Rawas petani karetnya telah menerapkan pola tanaman karet organik.

“Tanaman karet organik dengan umur 3,6 tahun bisa disadap. Berbeda kalau tanaman karet tanpa organik, penyadapannya ketika usia karet mencapai 5-6 tahun,” ulas Sutami.

Supaya petani karet dapat berhasil, para petani ini diberi pembekalan dengan pola tanaman karet organik.

“Mulai dari pembibitan, pembuatan pupuk organik sampai pendampingan penanaman dan pemeliharaan karet yang baik dan benar,”kata Sutami.

Keuntungan lainnya, tanaman karet organik ini tidak perlu membakar lahan. Sebab, pohon atau ranting maupun  daun-daun bekas membuka lahan dapat dijadikan pengomposan.

“Jika petani karet di dua desa ini berhasil, tentunya akan diikuti oleh petani desa lainnya,” ungkap Sutami kepada media, usai memberikan kuliah umum di Yayasan Perguruan Serasan, pagi ini, Rabu (15/10).[rmol]

Leave a Reply

Your email address will not be published.