TRANSFORMASINEWS, PALEMBANG. Ribuan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (17/12). Menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumsel 2015 segera disesuaikan. Pasalnya, UMP 2015 sebesar Rp 1,9 juta tidak menunjukkan keadilan pemerintah kepada buruh, pasca kenaikan harga BBM.
Koordinator Aksi KASBI, Junaidi mengatakan, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Dewan Pengupahan segera menetapkan UMP pada hari ini. Dengan tuntutan upah layak di Sumsel sebesar Rp 2,9 juta per bulan.
“Itu baru sesuai dengan kebutuhan kaum buruh. UMP 2015 harus segera ditetapkan dengan nilai yang sesuai dengan kita paparkan,” ujarnya saat menyampaikan orasi, di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (17/12).
Menurutnya, UMP yang telah ditetapkan sebelumnya tidak sesuai dengan harga kebutuhan sehari-hari pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Sehingga, pihaknya mendesak agar dapat segera direvisi.
“Untuk pemenuhan kehidupan yang layak bagi buruh dan keluargany hal itu belum menunjukkan keadilan,” tegasnya.
Sumber: [rmol]
Berita Terkait:
Massa Ancam Menginap Selama 3 Hari
Diumumkan, UMP Sumsel 2015 Rp 2.213.001
Memprihatinkan, Upah Buruh Indonesia Paling Rendah
Kesejahteraan Buruh Di SumSel Masih Jauh Dari kata Layak
Sambut 8.000 Buruh, Sniper Disiagakan
UMP Sumsel Rp 1.974.346, BBM Naik Bisa Berubah
Ratusan Buruh Gigit Jari
Ribuan Buruh Masih Diupah Murah
NasDem tak Berlakukan Mahar Bagi Calon Kepala Daerah
Polisi Adang Ribuan Buruh Unjuk Rasa ke Istana
