Permintaan Bantuan THR oleh Pejabat Tergolong Korupsi

TRANSFORMASINEWS.COM, PEKANBARU. MARAKNYA fenomena permintaan bantuan tunjangan hari raya (THR) oleh pejabat dan anggota dewan serta pimpinan lembaga hukum yang
bersifat curang dan memeras tergolong pada praktik korupsi.

Hal itu menyusul terbongkarnya praktik serupa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada operasi tangkap tangan (OTT) anggota DPRD Jawa Timur yang memburu THR kepada para kepala dinas terkait di daerah itu.

“Ya, itu fenomena hal yang biasa bagi yang melakukan, tapi kalau pandangan kami itu tidak wajar dan tidak lazim. Ini korupsi kalau mereka melakukan dengan cara curang,” kata Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman, kepada Media Indonesia di Pekanbaru, Selasa (6/6).

Menurut Usman, kegiatan meminta bantuan dana THR itu disebut korupsi apabila para pelaku ternyata memanipulasi laporan kegiatannya dan melakukan pemerasan, serta pelanggaran lainnya.

“Untuk di Riau sendiri, praktik tersebut mungkin saja ada, tapi kami belum menemukannya,” ujar Usman.

Sebelumnya, pada Lebaran tahun lalu, sempat tersebar surat permohonan bantuan THR dari Pengadilan Negeri (PN) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, yang ditujukan kepada para pimpinan perusahaan di Riau untuk memberikan bantuan dana THR untuk pegawai lembaga peradilan tersebut.

Berikut isi surat sakti yang beredar tersebut. ‘Bahwa sehubungan dengan dekatnya Hari Raya Idul Fitri 1437 H tahun 2016, kami selaku pimpinan akan melaksanakan pemberian bingkisan dan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan/karyawati Pengadilan Negeri Tembilahan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mengharapkan bantuan dari bapak/ibu/saudara Pimpinan Perusahaan demi terlaksananya kegiatan dimaksud, mengingat kegiatan tersebut akan terlaksana dengan baik serta sukses apabila adanya bantuan dan partisipasi dari Bapak/Ibu/Saudara. Demikian untuk dapat dipertimbangkan, atas perhatian kami ucapkan terima kasih’.

Surat itu ditandatangani Ketua Pengadilan Negeri Tembilahan Y Erstanto Windiolelono. Sumber:Mediaindonesia.com

Posted by: Amin Transformasinews.com