Sekretaris PPP Sumsel: Saya Terima Jika Dipecat

TRANSFORMASINEWS, PALEMBANG. .Kubu Romahurmuziy selain menunjuk Salahudin sebagai Ketua DPW PPP Sumsel menggantikan posisi Ibnu Hajar Dewantara, juga memberhentikan Agus Sutikno selaku  Sekretaris DPW PPP Sumsel.

Hingga kabar pemberhentiannya, Sekretaris DPW PPP Sumsel Agus Sutikno belum mengetahui informasi tersebut.

“Saya sedang di Yogya, belum tahu kabar itu,” kata Agus Sutikno dihubungi wartawan, Kamis (6/11).

Agus yang juga anggota DPRD Sumsel ini pun mengaku pasrah jika Romahurmuziy memecat dirinya sebagai Sekretaris DPW PPP Sumsel.

“Kalau memang dipecat sama Romahurmuziy, saya terima,” ujar Agus yang tak banyak berkomentar.

Sementara itu, Ibnu Hajar Dewantara menyikapi dingin Surat Keputusan (SK) nomor 004/SK/DPP/W/X/2014, tanggal 30 Oktober 2014 yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy.

Menurut Ibnu Hajar, SK tentang pemberhentian dirinya dari jabatan sebagai Ketua Pengurus Harian dan Pengangkatan HRM Salahudin sebagai Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Selatan (Sumsel) tidaklah sah.

“Menjadi haknya (Salahudin) kalau dia menerima SK tersebut. Tetapi harus dipahami jika itu SK dari sana (Romahurmuziy) bukan dari kepengurusan yang sah yang kita akui dengan Ketua DPP PPP ialah Djan Faridz,” katanya kepada wartawan, Kamis (6/11).

Ibnu Hajar menjelaskan, SK yang diterima Salahudin ialah mendaulatnya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPP Sumsel. Dimana berdasarkan perubahan nomenklatur partai berlambang Ka’bah versi Romi, DPD digunakan pada level pengurus tingkat provinsi menggantikan DPW.

Sementara PPP Sumsel, lanjut Ibnu, tidak mengakui perubahan tersebut karena memang tidak ada keputusan yang mengubahnya.

“Jadi jelas, Ketua DPW PPP Sumsel adalah Ibnu Hajar. Sedangan SK pengangkatan yang diterima Salahudin atas jabatan Ketua DPD kita tidak mengakui itu karena dia orang luar,” tegasnya.

Sumber: [rmol]