TRANSFORMASINEWS.COM, LOUISVILLE – Meski sudah direncanakan begitu detail, namun ada beberapa hal yang berubah dari prosesi pemakamam legenda tinju Muhammad Ali.
Salah satunya adalah kehadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Obama dijadwalkan hadir dalam prosesi penghormatan terakhir di KFC Yum! Center hari ini. Namun Obama tidak bisa datang. Sebab pemakaman Ali bertepatan dengan upacara kelulusan putri Obama yaitu Malia.
Obama memilih untuk menghadiri acara kelulusan putri pertamanya tersebut. Meski begitu, Obama telah menelepon istri almarhum, Lonnie dan mengucapkan rasa bela sungkawanya.
Obama Kamis (9/6) lalu mengunggah pesan video dengan menunjukkan dua benda kenang-kenangan yang pernah diberikan oleh Ali. Yaitu sebuah buku yang berisi foto Ali dan sepasang sarung tinju.
Erdogan awalnya juga dijadwalkan untuk memberikan eulogi hari ini. Namun orang nomer satu di Turki ini mempercepat kunjungannya di AS karena terlibat sedikit cekcok. Erdogan hadir saat Ali disalatkan di Freedom Hall Kamis lalu.
Erdogan saat itu ingin menyelimuti peti jenazah Ali dengan kain dari Ka’bah selama almarhum disalatkan. Namun permintaan ini ditolak.
Bodyguard yang mengawal Erdogan juga sempat bentrok dengan agen rahasia AS saat mereka sama-sama mengawal Erdogan.
Keinginan Ali agar orang yang hadir di prosesi pemakamannya tidak dipungut biaya sepeserpun juga tidak terlaksana. Pihak keluarga memang membagikan 15 ribu tiket gratis untuk hadir di KFC Yum! Center.
Namun beberapa orang yang sudah mendapatkan tiket ternyata menjualnya kembali secara online. Beberapa jam setelah tiket dibagikan Rabu (8/6) lalu, sudah ada empat tiket yang terpampang di eBay untuk dijual.
Masing-masing dihargai USD 50 (Rp 666 ribu). Meski banyak yang mengecam, tapi juga banyak yang menginginkan tiket ini. Pada pukul 14.00 di hari yang sama tiket tersebut sudah terjual.
Keluarga Muhammad Ali Keluarkan Kecaman
LOUISVILLE – Prosesi pemakaman jenazah sang legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali, dimulai kemarin. Pihak keluarga mengungkapkan, semua acara yang disusun sesuai dengan kehendak almarhum.
BACA: Mengapa Muhammad Ali Dimakamkan Delapan Hari Setelah Kematian?
Sebab, detail pemakaman itu sudah dirancang Ali sepuluh tahun lalu. Semuanya dijelaskan secara terperinci. Saking banyaknya, dokumen berisi penjelasan itu ketika ditumpuk menjadi sangat tebal. Akhirnya, Ali, keluarga, dan orang terdekatnya menyebutnya sebagai The Book.
Proses diawali dengan salat jenazah. Keluarga, teman dekat, atau warga umum yang beragama Islam boleh mengikutinya. Acara salat jenazah akan dipimpin imam Zaid Shakir, salah seorang pendiri Zaytuna College di Berkeley, California.
Prosesi yang diperkirakan berlangsung selama setengah jam itu akan dilaksanakan di Freedom Hall, lokasi yang sangat berkesan bagi Ali karena di situlah Ali berhasil mengalahkan Willi Besmanoff pada 29 November 1961.
Petinju bernama asli Cassius Clay itu memang menginginkan pemakaman yang sejalan dengan keyakinannya sebagai seorang muslim. ”Pesan yang tampak dalam proses ini bukan keinginan kami, tapi beliau,” kata Timothy Gianotti, sahabat Ali yang membantu menyusun The Book.
”Cinta, kerendahan hati, dan kebersamaan dalam lintas keyakinan yang akan kita rasakan selama dua hari ini merupakan pesan terakhirnya kepada manusia,” lanjutnya.
Hari ini ada acara penghormatan terakhir bagi mereka yang beragama lain di KFC Yum! Center sekitar pukul 2 siang atau setelah salat Jumat.
Tokoh-tokoh besar seperti mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan komedian Billy Crystal dijadwalkan hadir. Aktor Will Smith dan mantan petinju kelas berat Lennox Lewis bakal menjadi pengusung jenazah.
Namun, paginya, sebelum ke KFC Yum! Center, jenazah Ali dibawa berkeliling tempat-tempat yang bersejarah baginya di Louisville. Misalnya, rumah masa kecilnya, Ali Center, Center for African American Heritage, dan Muhammad Ali Boulevard. Nanti Ali dimakamkan di Cave Hill, lokasi yang sama dengan kuburan Kolonel Sanders, pendiri KFC.
Sayang, ada saja pihak yang berusaha memanfaatkan momen untuk mengenang Ali itu. Pihak keluarga membagikan 15 ribu tiket gratis untuk upacara penghormatan di KFC Yum! Center. Tiket dibagikan Rabu lalu (8/6), tapi antrean di depan KFC Yum! Center mengular sejak Selasa malam (7/6). Pembagian tiket memang didasarkan pada siapa yang cepat dapat.
Hanya dalam waktu sejam, seluruh tiket habis. Istri Muhammad Ali, Lonnie Ali, sempat tertawa dan berkata kepada orang-orang di antrean bahwa suaminyalah yang merancang semua prosesi itu saat hidup dulu dan dia menikmati setiap detiknya.
Beberapa jam setelahnya, beberapa tiket gratis itu dijual secara online. Bob Gunnell, juru bicara pihak keluarga, mengecam hal tersebut dan menyebut itu tindakan tercela.
Dia memperingatkan bahwa otoritas yang berwenang telah mengamati promosi penjualan tiket itu secara online dan akan memproses pihak yang bersalah.
”Ini menyedihkan mengetahui beberapa orang mencoba mendapatkan keuntungan dari prosesi untuk merayakan perjalanan hidup Muhammad Ali,” ujar Gunnell.
Dia meminta orang yang berupaya membeli tiket yang dijual secara online tersebut berhenti dan mengurungkan niatnya. ”Muhammad Ali ingin ini menjadi acara yang gratis, acara yang terbuka untuk siapa saja,” tambahnya.
5 Keinginan Muhammad Ali Saat Upacara Pemakamannya
Muhammad Ali memang sudah lama merencanakan prosesi pemakamannya dengan begitu detail. Pengacara dan beberapa orang terdekatnya membantu.
Begitu detailnya, sehingga saat dituliskan, rencana itu menjadi buku setebal 2 inci. Keluarga dan orang-orang terdekat Ali menyebut buku teresbut dengan The Book.
1. Ingin berlangsung terbuka
Ali tidak ingin pemakamannya berlangsung tertutup dan dihadiri keluarganya saja. Dia ingin semua fans dan semua orang yang mencintainya berkesempatan untuk mengucapkan perpisahan yang terakhir. Sebab, Ali bukan hanya milik keluarganya, tapi juga milik dunia.
“(Pemakaman, Red) ini adalah apa yang ingin saya lihat, ini adalah jenis acara yang ingin saya lihat, yaitu inklusif untuk semua orang. Di sini saya memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada orang-orang yang ingin memberikan penghormatan kepada saya,” ujar Bob Gunnell, juru bicara keluarga Ali, menirukan ucapan almarhum sepuluh tahun lalu.
2. Lokasi pemakaman
Awalnya, Ali ingin dimakamkan di Muhammad Ali Center di Louisville. Namun, istrinya, Lonnie, khawatir itu akan membuat Muhammad Ali Center tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya.
Sebab, orang-orang bakal berdatangan ke makam tersebut. Ali akhirnya memutuskan untuk dimakamkan di Cave Hill Cemetery.
“Muhammad merencanakan semua ini. Dia merencanakannya sebagai sebuah momen pembelajaran,” ujar imam Zaid Shakir yang memimpin prosesi salat jenazah.
Pembelajaran utama dalam pemakaman Ali adalah kerukunan umat beragama. Orang-orang dari berbagai latar belakang bergandengan tangan dalam damai di prosesi pemakamannya.
3. Kehadiran Obama
Meski perencanaan sudah begitu detail, ada beberapa hal yang berubah dari prosesi pemakaman. Salah satunya adalah kehadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Obama dijadwalkan hadir dalam prosesi penghormatan terakhir di KFC Yum! Center. Namun, orang nomor satu di AS itu tidak bisa datang. Sebab, pemakaman Ali bertepatan dengan upacara kelulusan putri Obama, yaitu Malia.
Obama memilih menghadiri acara kelulusan putri pertamanya tersebut. Meski begitu, Obama telah menelepon Lonnie dan mengucapkan belasungkawa. Obama Kamis lalu (9/6) mengunggah pesan video dengan menunjukkan dua benda kenang-kenangan yang pernah diberikan oleh Ali. Yaitu, sebuah buku berisi foto Ali dan sepasang sarung tinju.
4. Kehadiran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Erdogan awalnya juga dijadwalkan untuk memberikan eulogi. Namun, orang nomor satu di Turki itu mempercepat kunjungannya di AS karena terlibat sedikit cekcok.
Erdogan hadir saat Ali disalati di Freedom Hall Kamis lalu. Erdogan saat itu ingin menyelimuti peti jenazah Ali dengan kain dari Kakbah selama almarhum disalati. Namun, permintaan ini ditolak.
Bodyguard yang mengawal Erdogan juga sempat bentrok dengan agen rahasia AS saat mereka sama-sama mengawal Erdogan.
5. Minta pemakaman digratiskan
Keinginan Ali agar orang yang hadir di prosesi pemakamannya tidak dipungut biaya sepeser pun juga tidak terlaksana.
Pihak keluarga memang membagikan 15 ribu tiket gratis untuk hadir di KFC Yum! Center. Namun, beberapa orang yang sudah mendapatkan tiket ternyata menjualnya secara online.
Sumber:(AFP/Aljazeera/The New York Times/CNN/sha/c10/kim/reuters.espn)
Posted by: Admin Transformasinews.com