Kerugian Korban Kejahatan Siber Asal Tiongkok Capai Rp 20 Triliun Lebih

92 Warga Negara Taiwan tersangka kasus kejahatan siber dikawal petugas Polisi saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (30/7). — MI/M. Irfan

TRANSFORMASINEWS.COM, JAKARTA. HASIL investigasi sementara untuk kelompok kejahatan siber warga asal Tiongkok yang ditangkap di Bali mencapai Rp 20 triliun. Polri masih terus mendalami kasus penipuan yang melibatkan satu sindikat asing dengan target khusus di Indonesia

Hal tersebut dikemukakan Wakil Direktur Reskrimsus Polda Bali AKBP Ruddi Setiawan, kepada wartawan, Senin (31/7) di Mapolda Bali, Senin (31/7) sesaat sebelum para pelaku kejahatan siber tersebut diterbangkan ke Jakarta.

“Total kerugian korban untuk yang di Bali saja mencapai sekitar Rp 20 triliun,” ujarnya. Di tempat (daerah), Ruddi mengatakan belum mengetahuinya dan Polri masih mengorfek keterangan dari para tersangka.

“Ini baru pengakuan para pelaku yang di Bali saja. Tetapi polisi akan melakukan penyidikan lagi untuk mengetahui kebenaran pengakuan tersebut,” ujar Ruddi.

Dijelaskan, modus penipuan siber ini cukup profesional dimana para pelaku memiliki perannya masing-masing, seperti ada yang bertugas melacak korban yang memiliki kasus, ada yang bertugas menyamar sebagai polisi untuk melakukan penyidikan dengan mendatangi korban untuk melakukan investigasi, dan ada yang bertugas menawarkan jasa agar kasusnya diringankan dengan membayar sejunlah uang.

Namun mereka semua berada dalam satu tim. Hasilnya pemerasan tersebut akan dibagi sama rata dalam anggota kelompoknya.

Saat ini aparat kepolisian dari Polda Bali akan menerbangkan para tersangka ke Jakarta. Mereka akan diterbangkan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada pukul 14.30 Wita dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian bersenjata lengkap.

Para tersangka akan menggunakan pesawat komersial Garuda dan akan berbaur dengan penumpang lainnya. “Kita akan menempati posisi kursi paling belakang dan tidak mengganggu penumpang lainnya. Namun saat memasuki pesawat para tersangka akan melalui jalur khusus hingga masuk ke tangga pesawat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, total yang ada dalam rombongan sebanyak 57 orang. Jumlah ini terdiri dari 27 pelaku asal Tiongkok, dan lima pelaku orang lokal. Sementara sisanya adalah petugas kepolisian.

Petugas yang mengawal selain dari Reskrimsus Polda Bali, juga melibatkan aparat dari Kesatuan Sabhara, Brimob Polda Bali bersenjata lengkap. Selama perjalanan, para tersangka dipastikan dalam keadaan tangan terborgol dan dipastikan tidak akan mengganggu keamanan dan kenyamanan penumpang lainnya.

Saat tiba di Jakarta, para tersangka akan diturunkan di Bandara Soekarno Hatta sebagaimana layaknya penumpang biasa.

Sumber:Mediaindonesia.com (OL-3)

Posted by: Admin Transformasinews.com