TransformasiNews Sumsel. Ketua tim pemenangan pasangan Capres Prabowo-Hatta Sumsel, Alex Noerdin menepis tudingan dari Eddy Santana Putra yang mengatakan kalau selama ini Hatta Rajasa tidak punya andil apa-apa terhadap Sumatera Selatan meski mengaku sebagai putra daerah.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar Sumsel ini, sudah banyak sumbangsih yang diberikan mantan Menko Perekonomian tersebut baik di negeri ini maupun di Sumsel khususnya.
“Kata siapa tidak ada sumbangsihnya untuk Sumsel? Beliau (Hatta, red) banyak memberi sumbangsih ke Sumsel saat menjabat sebagai Menko Perekonomian,” katanya, Senin (9/6) saat menghadiri peresmian 11 stasiun baru kereta api Divisi Regional III Sumsel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kendati tidak menyebutkan dengan jelas apa saja yang telah dilakukan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Sumsel itu namun Alex menepis anggapan kalau Hatta Rajasa tidak memberikan kepedulian terhadap kemajuan Sumsel.
Salah satu peningkatan perekonomian Sumsel pun turut menjadi sumbangsih oleh Hatta Rajasa. Bahkan saat menjadi Menteri Keuangan, Hatta Rajasa telah menganggarkan biaya APBN untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Sebelumnya, Ketua tim pemenangan Jokowi-JK Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) menyebut calon wakil presiden, Hatta Rajasa tak terbukti memperjuangkan rakyat Sumsel selama 15 tahun berkiprah.
Pernyataan ESP ini dilontarkannya dalam sambutan Rapat kordinasi tim pemenangan Jokowi-JK di posko induk Jalan Tanjung Api-Api, Palembang, Sabtu (7/6) lalu.
“15 tahun Hatta Rajasa itu tak ada bukti bagi Sumsel, giliran mau maju datang ke Sumsel menyebut sebagai putra daerah,” ungkap ESP.
Bahkan kata mantan Walikota Palembang ini, Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tempat asal Hatta Rajasa, akses jalannya rusak parah.
“Selama 15 tahun Hatta Rajasa itu tak ada bukti,”ujarnya.
Eddy juga menyebut, capres yang diusung PDIP juga kerap dihujani black campaign, namun hal itu adalah wajar.
“Black campaign itu tidak ada bukti tapi kalau kampanye negatif benar-benar fakta, nah kalau Jokowi diisukan soal agama, tapi tak terbukti,” tandasnya. [RMOL SUMSEL]