Resmi Suami Istri, Selamet Panggil Nenek Rohaya “Mami”

Selamet dan nenek Rohaya saat memperlihatkan surat bukti jika mereka telah resmi menikah.

TRANSFORMASINEWS.COM, BATURAJA. Resmi jadi suami nenek Rohaya (71), Selamet Riadi (16), kini memanggilnya dengan sapaan “mami”. Begitu juga sebaliknya, nenek memanggil ABG tersebut dengan sapaan “papi”.

“Sebelum menikah, saya memanggilnya bibi. Tapi abis nikah ini panggilan kami mami dan papi,” tutur Selamet dengan nada lirih saat dijumpai media di kediamannya di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), Selasa (04/07).

Saat dibincangi Selamet dan Rohaya, tidak canggung bercerita. Mereka duduk berdampingan dan sesekali menebar senyum. Selamet menceritakan, ia menikah atas kemauannya sendiri. Rasa sayang dan cinta yang ia tujukan kepada Rohaya, murni diberikan. Bahkan ia mengaku siap merajut hidup berumah tangga dengan Rohaya.

Di mata Selamet, Rohaya, merupakann sosok wanita yang sangat berarti baginya. Terlebih saat ia mengalami sakit malaria selama satu bulan Rohaya lah yang merawatnya. “Saya tidak tahu kalau tidak ada bibik saya akan jadi apa. Beliau lah yang merawat saya. Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta,” ucapnya.

Dengan pernikahan ini, kata Selamet mereka akan saling menjaga. Ia mengaku akan saling mencintai sampai ajal menjemput. Bahkan, keinginan untuk merajut hubungan suami istri, datang dari ABG ini. “Kami akan saling menjaga,” katanya.

Disinggung apa rencana ke depan setelah menika ini, Selamet dengan suaranya yang memang pelan akan mencari nafkah dengan berkebun. Bahkan dirinya rela untuk menjadi buruh tani. Namun, tidak terdengar terkait keinginanya untuk memiliki momongan.

Sementara Rohaya, membenarkan jika suaminyalah pertama kali mengajaknya menikah. Awalnya ia ragu, namun setelah mendengar penjelasan Selamet ia menerima hal itu.

“Dia bilang cinta mati. Kami sama-sama cinta,” aku Rohaya. Ke depan jika ada modal akan berkebun padi. Sementarra belum ada ini mereka akan seperti biasa mengambil upahan berkebun.

Darim, ayah angkat Selamet Riadi mengungkapkan, keinginan itu sudah diutarakan pria yang diasuhnya sejak usia 1,5 tahun itu, dua tahun silam.

“Nah, dua tahun yang lalu dia (Selamet) pernah ngomong minta dinikahkan. Namun, permintaannya kami anggap main-main, karena saat ditanya mau nikahi ombay (nenek dalam bahasa Komering/Dayo) Rohaya,” terang Darim.

Tepatnya tiga bulan lalu, keinginan itu kembali disampaikan Selamet, dan meminta uang sebesar Rp8 juta untuk menikahi nenek Rohaya.

Namun tidak diberi. “Saat itu ada pak RT Siswoyo, Selamet, minta duit dan bilang tekadnya sudah bulet untuk nikah dengan ombay Rohaya. Tapi, masih tidak kami kasih karena tidak masuk akal sehat bujang 16 tahun nak nikahi nenek umur 71 tahun,” lanjutnya, seraya mengatakan, Selamet Riyadi diangkat sebagai anak, semenjak umur satu tahun setengah setelah ayah kandungnya meninggal dan ibu kandungnya menikah lagi.  Kehidupan Selamet sama seperti pemuda seusianya.

Namun,  walau tidak diberikan uang Selamet, masih tetap bersikukuh untuk menikahi nenek Rohaya dengan caranya sendiri. “Saya tidak tahu kalau mereka nikah. Begitu sudah akad nikah, saya baru dapet kabar dari tetangga. Yang jelas semua sudah terjadi, jalannya sudah diatur oleh Allah.  Kita hanya bisa mendoakan agar pernikahan mereka berjalan baik dan selalu akur,” pungkas Darmi.

Sumber: fornews.co (gus)

Posted by: Admin Transformasinews.com