Videonya Viral Soal Bank SumselBabel, KMAKI Minta Gubernur Tindak Tegas Ka UPTD Samsat Palembang 3

TRANSFORMASINEWS.COM-Viral video Ka Samsat 3 (tiga) Palembang yang membuat pernyataan miring tentang Bank Sumselbabel. Hal itu dianggap sejumlah pihak terkesan melecehkan Gubernur Sumsel. Bahkan Gubernur Sumsel diminta melakukan tindakan tegas.

Salah satunya diutarakan Deputy Komunitas Masyarakat Antikorupsi Indonesia (KMAKI), Ir Feri Kurniawan. Menurut Feri Bank Sumselbabel adalah milik Provinsi Sumatera Selatan dan memberikan pendapatan daerah dari keuntungan usaha.

Sudah seharusnya dibesarkan oleh segenap elemen Pemerintah Daerah. Akan tetapi justru diperhinakan oleh seorang oknum Ka UPTD Samsat.

“Keterlaluan dan arogansi seorang bawahan Gubernur Sumsel serta terkesan sangat berkuasa”, ujar Deputy KMAKI Feri Kurniawan dalam keterangan persnya, Sabtu, 28 Oktober 2022.

Selaku pemegang saham mayoritas Bank Sumselbabel, sudah seyogyanya Gubernur bertindak sangat tegas kepada Oknum Ka Samsat ini. “Karena kalau tidak akan menjadi preseden yang sangat buruk terkait wibawa seorang Kepala Daerah”, ingat Feri Kurniawan.

“Tapi entahlah kalau oknum itu punya kartu truff atau rahasia penting Gubernur Sumsel hingga demikian berani mengambil kebijakan pimpinan daerah”, kata Feri Kurniawan.

“Saya selaku pegiat antikorupsi akan meminta BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan untuk mengaudit kinerja dan keuangan UPTD Samsat 3 (tiga) kota Palembang untuk membuktikan apakah orang ini bermasalah atau tidak”, ujar Feri Kurniawan.

Feri tidak tahu apa motif Ka Samsat ini akan memindahkan rekening Samsat ke Bank BJB dan kaitannya dengan acara Musra IV Palembang dimana orang ini menjadi ketua pelaksana dan masuk agenda kegiatan Pemprov Sumsel.

Menurut Feri acara tersebut kental nuansa politis dengan kehadiran Ketua Umum Pro Jokowi (Projo). “Kenapa harus masuk agenda Pemprov Sumsel serta akan adanya kehadiran Edward Chandra, Sunarto dan Nelson Firdaus dan ini kurang etis”, tutur Feri Kurniawan.

“Kalau acara ini dibiaya oleh Bank Sumselbabel maka hal ini merupakan potensi tindak pidana korupsi dan wajib diproses hukum”, pungkas Feri Kurniawan.