Tolak Wacana Pengisian Jabatan Wabup Muara Enim, Dua Ormas Berembuk, Siap Temui Pimpinan DPRD

TRANSFORMASIMEWS.COM-Setelah menolak secara tegas melalui surat edaran atas adanya wacana serta rencana dari DPRD Muara Enim untuk memilih perihal pengisian jabatan Wakil Bupati Muara Enim periode 2018-2023.

Kini, dua Ormas Muara Enim yakni Gerakan Asli Serasan Sekundang (GASS) dan DPC Projo Kabupaten Muara Enim melakukan pertemuan bersama para aktivis dan masyarakat, Kamis, 25 Agustus 2022. Mereka mengaku tengah menggalang masa untuk menduduki kantor DPRD Muara Enim.

Ketua GASS Muara Enim Darwin Darozi, menegaskan bahwa pihaknya tetap komitmen menolak dengan tegas wacana pengisian jabatan Wabup Muara Enim oleh DPRD Muara Enim yang disebut-sebut telah membentuk Timsus dari DPRD Muara Enim.

“Dengan tegas penolakan ini dilakukan karena DPRD dinilai telah melakukan mekanisme politiknya dengan tidak mengindahkan surat edaran Gubernur nomor 132.16/2562/2022, Tentang penjelasan pengisian Wakil Bupati Muara Enim pada poin ke-7 agar mengkaji secara komprehensif dan menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku serta DPRD terindikasi telah membentuk Pansus tanpa ada mata anggaran dan semua ini terkesan dipaksakan oleh DPRD Muara Enim,” katanya.

Dia mengatakan, bahwa pertemuan ini sekaligus rencana pihaknya akan menemui ketua DPRD Muara Enim pada Senin (29/08/2022) mendatang. “Untuk mempertanyakan hal tersebut, serta sekaligus menyatakan penolakan tegas agar pengisian jabatan Wabup Muara Enim yang syarat kepentingan itu dibatalkan,” sambungnya.

“Kami telah sepakat bersama element masyarakat untuk menolak tegas. Jika penolakan kami tidak dihiraukan, maka kita akan menggunakan aksi masa yang lebih besar,” dia menegaskan.

Dia menyarankan, sebaiknya para Wakil Rakyat Kabupaten Muara Enim lebih fokus dengan memperbaiki citra yang mana kita ketahui bahwa pihak Legislatif sendiri telah mendapatkan musibah terkait adanya kasus yang melilit Anggota DPRD Muara Enim saat itu dan kini telah ditetapkan menjadi tersangka. “Kita tegaskan Penolakan ini tidak Main-main Karena saat ini Muara Enim tengah Bangkit-bangkitnya membangun dan jangan dikotori dari hal kepentingan politik yang terindikasi adanya transaksional tersebut,” jelasnya. (Junaidi/Jogglo)