Tim Jokowi-JK Sumsel Mulai Kedodoran

 

TRANSFORMASINEWS.COM-PALEMBANG, Ditetapkannya Walikota Palembang Romi Herton sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat dukungan kepala daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) semakin minim.

Dengan status Romi sebagai tersangka, kini satu-satunya kepala daerah yang mendukung pasangan nomor urut 2 tersebut tinggal menyisakan Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) Herman Deru yang tak lain ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Jokowi-JK di Sumsel.

Kenyataan yang sangat kontras lantaran Herman Deru dihadapkan lebih dari sepuluh kepala daerah di Sumsel yang lebih mendukung capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Berkurangnya dukungan ini membuat Tim Pemenangan Jokowi-JK seakan kedodoran menghadapi persaingan dari Timses Prabowo-Hatta Sumsel khususnya di Kota Palembang. Padahal Romi Herton yang merupakan Ketua DPC PDIP Palembang merupakan ketua tim pemenangan Jokowi-JK Kota Palembang.

Sehingga target 70 persen yang diraih  Jokowi-JK di Kota Palembang diperkirakan gagal tercapai.

Sementara kepala daerah yang mendukung Prabowo-Hatta Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri, Walikota Lubuk Linggau Prana Sohe,  Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, Walikota Ridho Yahya, Walikota Prabumulih Ridho Yahya, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian yang semuanya menjabat Ketua DPD Partai Golkar di daerahnya masing-masing.

Kemudian ada  Bupati OKI Iskandar dan  Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari yang merupakan pimpinan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) serta ada pula Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya dan Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai.

Belum lagi dukungan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang tak lain Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta dan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki juga menyatakan dukungan didapuk sebagai Dewan Penasehat.

Semuanya, tak lain berasal dari enam parpol pengusung (Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar dan PBB) plus Ishak Mekki dari Demokrat sudah menyatakan sikap.

“Dukungan kepala daerah efeknya cukup besar. Banyaknya kepala daerah yang lebih mendukung Prabowo-Hatta sebagai sinyal positif terhadap pasangan ini,” kata pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr  Alfitri , Rabu lalu.

Selain itu hingga kini Tim pemenangan Jokowi-JK Sumsel juga belum bisa memastikan apakah memang Jokowi dan Jusuf Kalla akan datang ke Palembang.

Ketua DPD PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra, mengatakan kedatangan Jokowi dalam agenda kampanye direncanakan hanya blusukan ke pasar dan sejumlah tempat umum. Sementara Jusuf Kalla yang diharapkan hadir kemungkinan diarahkan ke Kabupaten OKI atau OKU.

“Kalau Jokowi nanti Blusukan, nah kalau JK kita arahkan ke OKI/ OKU saja,” kata Eddy.

Namun Eddy juga belum bisa memastikan kedatangan keduanya, untuk kampanye di Palembang.  Kepastian itu baru akan didapat pihaknya diatas 20 Juni pekan ini.

Untuk mengisi kegiatan selain menunggu kabar Jokowi-JK, tim pemenangan hanya menggelar pelatihan calon pelatih saksi di kantor DPD PDIP Sumsel di Jalan Basuki Rahmat.

Setidaknya ada 160 orang pelatih saksi dilatih untuk selanjutnya melatih saksi-saksi yang siap memantau suara pada hari H pencoblosan 9 Juli mendatang (rmol)

Leave a Reply

Your email address will not be published.