TRANSFORMASINEWS.COM, MANCANEGARA
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, pada akhir pekan kemarin, jika Perserikatan Bangsa-Bangsa telah secara aktif melibatkan semua pihak agar kondisi di Gaza tercapai ketenangan.
“PBB telah secara aktif melibatkan semua pihak menuju gencatan senjata”. Demikian bunyi pernyataan pejabat PBB terkait konflik Israel-Palestina yang kian memanas dikutip dari pemberitaan media Inggris.
Amerika Serikat turut menyampaikan, jika pada hari Minggu pihaknya telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya, bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan agar pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata.
Hamas memulai serangan roketnya Senin lalu setelah berminggu-minggu ketegangan atas kasus pengadilan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur, dan sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid al-Aqsa di kota itu, situs tersuci ketiga umat Islam.
Kekhawatiran dunia semakin dalam setelah serangan udara Israel di Gaza yang menghancurkan beberapa rumah pada hari Minggu dan yang menurut pejabat kesehatan Palestina menewaskan 42 orang, termasuk 10 anak-anak, dan serangan roket terus-menerus di kota-kota Israel.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang negaranya merupakan sekutu kuat Israel, menyerukan ketegangan mereda setelah berbicara dengan menteri luar negeri Mesir pada hari Minggu.
Presiden AS, Joe Biden juga mengatakan, pemerintahannya sedang bekerja dengan semua pihak untuk mencapai ketenangan yang berkelanjutan.
Brigadir Jenderal Yaron Rosen, mantan komandan divisi udara Israel, tidak memberikan indikasi pada hari Senin akan ada penundaan dalam serangan dalam apa yang dia sebut sebagai “perang atrisi”.
“IDF (militer Israel) dapat melakukan ini selamanya. Dan mereka (Hamas) dapat melanjutkan roket mereka, sayangnya, juga untuk waktu yang sangat lama. Tapi harga yang mereka bayarkan naik semakin tinggi,” katanya kepada wartawan.
Militer Israel mengatakan setidaknya 130 pejuang Palestina telah tewas sejak pertempuran dimulai. Harbeed telah menjadi komandan Jihad Islam selama 15 tahun dan berada dibalik serangan pada hari pertama permusuhan pekan lalu,” katanya.