
TRANSFORMASINEWS, PALEMBANG – Kasus-kasus dugaan korupsi yang ada di wilayah Sumsel hingga kini masih jalan di tempat lantaran hasil auditnya sudah hampir setahun tak kunjung keluar.
Tak ada kelanjutan dari audit dari kasus-kasus yang telah ada seperti, TPU Baturaja, BNI, BSB, Korupsi Pembanguan gerbang Kota Palembang, Samsat Palembang dan kasus korupsi lainnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel Indra Zuardi ketika dikonfirmasi terkait kinerja BPK dan BPKB dalam lambannya melakukan audit terhadap kasus-kasus korupsi yang ada di Sumsel juga perlu dipertanyakan. Terlebih dengan UU Keterbukan Publik, BPKP dan BPK harus transparan dalam memberikan hasil audit yang telah dilakukan kepada masyarakat baik melalui media cetak dan elektronik, situs resmi BPK dan BPKP maupun ditempel.
“Kalau sudah hampir setahun, itu tidak mungkin. Tidak mungkin audit satu kasus hampir setahun, ada apa dengan kinerja BPKP dan BPK. Harusnya jangan menghambat hasil audit dan harus transparan bila diminta, terutama jurnalis yang merupakan perpanjang tanganan masyarakat,” ujarnya.
Terlebih dengan hasil audit kasus-kasus korupsi yang ada di Sumsel, seperti tidak ada penyelesaian yang memang menjadi tugas dari BPKP dan BPK sebagai lembaga negara yang bertugas untuk melakukan audit kerugian negara.
“Kami akan meminta jawaban dari BPKP dan BPK mengenai kinerja selama ini, karena selama ini kami mendapat laporan saja. Kini, dengan adanya laporan ini kami akan minta penjelasan dari BPKP dan BPK tentang kinerja mereka. Ada apa dibalik lambannya kinerja BPKP dan BPK dalam melakukan audit kasus korupsi,” tegasnya.
Tempat terpisah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Madani (PP LSM-Indoman), Ir.Amrizal Aroni, M.Si. Indoman mengatakan sudah melayangkan surat tertanggal 17 Februari 2015 Nomor Surat: 002/PP/Indoman/II/2015 mempertanyakan hasil Audit investigasi BPK-RI perwakilan sumsel tentang kasus TPU OKU yang tak kunjung diserahkan ke Polda, kasus tersebut sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga kabupaten OKU dan Sumsel umumnya belum juga mendapat konfirmasi dari BPKP DAN/ATAU BPK-RI perwakilan Sumsel sampai berita ini diberitakan. (Baca juga berita terkait di www.transformasinews.com dengan judul: BPK-RI Perwakilan Sumsel, Diduga Menghambat Penyidikan Polda
Kapolda Sumsel : Kami Masih Menunggu Hasil Audit

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri menuturkan, Subdit Tipikor Polda Sumsel telah bekerja keras untuk mengungkap dan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ditangani Polda Sumsel.
Tetapi memang, penuntasan ungkap kasus korupsi masih terganjal akan hasil audit yang belum keluar.
“Masih menunggu hasil audit BPK dan BPKP, silahkan tanyakan langsung ke sana. Penyidik pastinya berusaha agar kasus-kasus korupsi cepat selesai,” ujarnya.
Ketika disinggung adanya unsur memperlamban ungkap kasus korupsi yang saat ini sudah ditangani, menurut jenderal bintang dua ini tidak ada niat dari penyidik untuk memperlambat penyelesaian kasus-kasus korupsi yang ditangani saat ini.
SUMBER:TRIBUNSUMSEL/AR