Mahfud: Modus Suap Semakin Canggih Berikan ATM Yang Berisikan Uang Besar

TRANSFORMASINEWS.COM, JAKARTA

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan modus korupsi berupa suap saat ini semakin canggih.

Ia mencontohkan, suap kepada aparat negara tidak lagi menggunakan uang tunai. Penyuap memberikan ATM yang di dalamnya berisi uang dalam jumlah sangat besar.

Hal itu, dijelaskan Mahfud dalam dalam Rapat Kerja Nasional Satgas Saber Pungli 2020, di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020, dimana Mahfud sendiri juga pengendali atau penanggung jawab Satgas Saber Pungli.

Mahfud menilai, satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) masih dibutuhkan karena semangat untuk korupsi selalu ada pada nafsu setiap orang.

Satgas Saber Pungli dapat bergerak di bidang pemberantasan korupsi yang ringan pada sentra pelayanan publik seperti yang ada di kementerian, lembaga, institusi, dan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Ringan-ringan kasusnya, tapi berbahaya kalau jumlahnya banyak,” ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 19 Desember 2020 seperti dilansir dari pemberitaan Tempo.

Bila dalam kasus dugaan tindakan pungli didapati unsur-unsur tindak pidana, maka penanganan selanjutnya diserahkan kepada polisi atau jaksa yang memiliki kewenangan pro justitia.

Sedangkan dalam kasus pungli tidak didapati unsur pidana, namun ditemukan maladministrasi, maka kasusnya direkomendasikan ditindaklanjuti inspektorat lembaga terkait.

About Admin Transformasinews

"Orang yang mengerti itu mudah untuk memaafkan"

View all posts by Admin Transformasinews →