TransformasiNews, Palembang– Dalam rangka menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel Konsultan Jendral (Konjen) RRT – Republik Rakyat Tiongkok di Medan Mr. Zhu Honghai berkunjung Provinsi Sumsel. Mr. Zhu Honghai diterima langsung oleh gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Senin (15/09) di Ruang VIP seribu rasa Coffee Shop Hotel Arista Palembang
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Konjen RRT di Medan ini akan mengunjungi berbagai investor dari Tiongkok yang ada di Sumsel. Dijelaskanya, Ada 6 proyek besar yang dikerjakan oleh Pengusaha, kontraktor dan industri di tiongkok yang lima diantaranya adalah pembangkit listrik tenaga Uap.
Lanjut Gubernur Alex Noerdin, ” Investor asal Tiongkok akan membukan bermacam-macam Industri yang utamanya di kawasan Tanjung api-api misalnya Pabrik Ban, Pembangunan Jembatan Musi, Pembangnan jalan, serta yang lainnya. selain itu, yang utama dari kedatangan Konjen RRT Medan ini adalah untuk peningkatan kerjasama yang lebih besar lagi antara Tiongkok dengan Sumsel,” Ungkapnya.
Sementara Konjen Zhu Honghai mengatakan, Pihaknya akan mempromosikan Provinsi Sumsel ke berbagai Investor dan pengusaha yang ada di tiongkok, terkhusus mempromosikan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api. Selain itu, dalam waktu beberapa hari kedepan pihaknya akan meninjau langsung ke lokasi kawasan ekonomi khusus TAA untuk mengetahui secara langsung.
“Harapan kami bisa berinvestasi di seluruh aspek. Tapi mungkin yang paling utama di bidang infrastruktur seperti Jembatan Musi. Kita belum membicarakan nilai investasi, tinggal perusahaan dan pemerintah yang membahasnya,” katanya
Zhu mengungkapkan, perusahaan Tiongkok bernama Chinesse Road and Bridge Corporation adalah yang pertama ingin membangun Jembatan Musi. Bahkan sudah sejak 2005 lalu, perusahaan itu mengusulkan diri ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Hanya saja sejak usulan pertama hingga sekarang, belum ada tanggapan resmi dari Pemprov kepada perusahaan.
“Chinesse Road and Bridge Corporation adalah perusahaan yang membangun Jembatan Suramadu. Kalau perusahaan tiongkok yang membangun jembatan bisa dengan biaya rendah, kualitas terbaik dan waktu pembangunan paling cepat dari perusahaan yang lain. Selanjutnya akan kita bicarakan lebih detil seperti apa pembangunan jembatan,” ujarnya.
Selain akan membangun Jembatan Musi, Tiongkok juga tertarik dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Tanjung Api Api (TAA). Mr Zhu berjanji akan mempromosikan daerah tersebut kepada perusahaan besar di Tiongkok untuk berinvestasi. “Beberaha hari lagi kita akan ke sana melihat KEK TAA. Setelah itu kita bantu promosikan, siapa tahun banyak perusahaan di Tiongkok yang tertarik,” ucapnya. ( Rilis )