Ilyas Eksekutor Pembunuhan Apriyanita Mayatnya Dicor di TPU Kandang Kawat Dibayar Rp 4 Juta

Tersangka M Ilyas Kurniawan saat diamankan di Polda Sumsel. (Foto-Dedy/KoranSN)

TRANSFORMASINEWS.COM, PALEMBANG – M Ilyas Kurniawan (26), warga Jalan Rama Kasih III Lorong Kesadaran 3 Kelurahan Duku Palembang, yang berperan sebagai eksekutor pembunuhan korban Apriyanita (50), yang mayatnya ditemukan usai dikubur dan dicor di jalan setapak di TPU Kandang Kawat Palembang mengaku mendapat upah Rp 4 juta untuk menghabisi nyawa korban.

Dengan kepala menunduk saat diamankan di Polda Sumsel, tersangka Ilyas mengungkapkan, jika dirinya mendapatkan upah Rp 4 juta dari tersangka Mgs Yudi Thama Redianto (40), yang merupakan otak dari pembunuhan korban.

“Saya ini temannya Ichnaton Novari alias Nopi alias Acik (DPO) yang merupakan paman tersangka Yudi. Saat kejadian awalnya Acik nelpon meminta saya datang ke minimarket yang ada di dekat TPU Kandang Kawat,” ungkapnya, Jumat malam (25/10/2019).

Dijelaskannya, setelah tiba di lokasi tersebut ia pun bertemu dengan tersangka Yudi dan pelaku Nopi alias Acik. Kemudian Yudi memberikan tali tambang kepadanya.

“Usai menerima tali tambang tersebut, saya pun masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang korban. Saat itu saya melihat kondisi korban sudah lemas. Tak lama kemudian kami membawa korban ke kawasan Taman Kenten, di lokasi inilah korban saya jerat dengan tali tambang. Disaat saya menjerat korban sampai tewas, korban tidak berontak dan mengatakan apapun, hal ini karena ketika itu kondisi korban telah lemas usai diberikan air mineral dicampur obat mata cair,” terangnya.

Diungkapkannya, jika awalnya dirinya tidak tahu akan diajak untuk membunuh korban. Sebab saat ia menerima telpon dari pelaku Napi alias Acik, dirinya hanya diminta datang ke minimarket yang berlokasi di dekat TPU Kandang Kawat tersebut.

“Nah saat itulah Nopi alias Acik mengajak saya membunuh korban, bahkan Yudi memberikan saya uang Rp. 4 juta, hingga saya diberikan tali tambang lalu saya pun masuk ke dalam mobil tersebut,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakannya, jika dirinya menyesal telah membunuh korban. Sebab sejak awal ia tidak menduga akan diajak untuk membunuh korban.

“Saya menyesal sekali, bahkan uang Rp. 4 juta yang diberikan Yudi saya habiskan untuk membeli minuman keras (Miras) beralkohol. Sebab usai membunuh korban saya selalu kepikiran terus, makanya saya mabuk-mabukan untuk melupakan hal tersebut,” jelasnya.

Dilanjutkannya, dirinya kenal dengan tersangka Yudi setelah dikenalkan oleh pelaku Nopi alias Acik.

“Saya sering nongkrong di TPU Kandang Kawat hingga saya akrab dengan Nopi alias Acik yang bekerja sebagai penggali kubur di TPU tersebut. Nah, dari pertemanan kami inilah saya mengenal Yudi, sebab Yudi merupakan keponakan dari Nopi alias Acik,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah 16 hari dikabarkan hilang, Apriyanita (50), warga Jalan Sriwijaya I Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan IB I Palembang, Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 14.30 WIB ditemukan dalam kondisi tewas.

Bahkan saat ditemukan jenazah korban dikubur sedalam 50 Cm, lalu bagian atas dicor semen. Dimana lokasi tersebut berada di jalan setapak diantara dua makam yang berada di TPU Kandang Kawat Kecamatan IT II Palembang.

Sumber:KoranSN (ded).

Editor: A.Aroni

Posted by: Admin