TRANSFORMASINEWS.COM- Penyelenggaraan Festival Rempah Sumsel Tahun 2022 (tahun ketiga) yang digagas Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Feby Deru di halaman mall PTC, Sabtu (29/10) pagi semakin menyedot perhatian masyarakat Sumsel.
Tak hanya dapat melestarikan kekayaan rempah Sumsel, melalui kegiatan tahunan ini perekonomian masyarakat Sumsel juga diyakini dapat ikut meningkat.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru menjelaskan yang melatarbelakangi kegiatan festival rempah ini adalah untuk dapat menggali lebih banyak lagi kekayaan rempah yang ada di Sumatera Selatan.
Adapun tujuan Festival Rempah tahun 2022 ini jelas Feby tetap terfokus pada Pengenalan rempah hasil bumi Sumatera Selatan, Memberikan informasi, edukasi tentang berbagai jenis manfaat pemakaian rempah pada masakan daerah dan juga produk kesehatan yang menggunakan
rempah. Membantu meningkatkan perekonomian Sumsel dengan cara membangkitkan dan menguatkan UMKM yang bergerak dibidang usaha berbasis rempah.
“Juga untuk kedepannya kita ingin menjadikan rempah hasil dari Sumsel ini agar lebih bermanfaat, terutama dalam bidang kuliner dan kesehatan, yang mana dalam konteks kesehatan sudah terbukti hasil rempah sempat melonjakan peminat pada saat pandemi berlangsung,” jelasnya.
Saat ini lanjut Feby mengatakan bahwa dampak pandemi terhadap kondisi ekonomi mulai melandai, dan pegiat perekonomian khususnya masyarakat semakin banyak yang berkembang.
Karena itu program pembinaan UP2K ke tingkat desa/kelurahan masih akan digencarkan dengan lebih pemasaran produk sehingga tidak melebihi kapasitas.
“Kami juga menampung dan memasarkan produk UP2K serta memperhatikan teknis UMKM Sumatera Selatan melalui WAROENG PEHKAKA,” tambahnya.
Selain kegiatan utama, festival ini juga didukung oleh kegiatan flora & fauna dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan remaja dan anak-anak.
Kegiatan festival rempah hari ini diikuti oleh Kab/Kota Se Sumatra Selatan, Organisasi wanita, Pegiat UMKM dan Kuliner yang tergabung dengan ICSB wilayah sumsel serta stand pendukung dari para mitra kami dari OPD
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi, bazaar rempah hasil bumi Sumatera Selatan, tanaman rempah yang diperjual belikan, makanan kekinian Penilaian stand terbaik, hiburan.
Di tempat yang sama Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan meski di awal sempat pesimis namun kini begitu bangga melihat antusias peserta dan masyarakat yang begitu tinggi.
Iapun berharap dengan adanya festival ini dapat menambah pengetahuan anak-anak dan remaja serta generasi muda mengenai rempah yang sering mereka konsumsi dalam bentuk bubuk instan saat ini.
“Festival rempah ini sarana edukasi generasi muda, Sumsel ini memiliki kekayaan khazanah rempah yang luar biasa,” jelasnya.
Namun demikian dikatakannya edukasi ini tentu tak bisa dilakukan sendiri oleh PKK, untuk itu ia meminta agar stakehokder terkait untuk ikut aktif terlibat baik OPD, BUMD, maupun swasta. Termasuk juga para UMKM.
“Di booth Saya minta ada guide-nya jadi mereka bisa menjelaskan. Jangan sampai kekayaan kita ini diakui orang lain,” jelasnya.
Selain mendorong para UMKM mendaftarkan produknya ke HAKI, Ia juga mengarahkan agar para UMKM meningkatkan kualitas produk dengan mendaftarkan SNI seperti yang tengah disosialisasikan dalam kegiatan Bulan Mutu Nasional Oktober-November.
“Kenapa ini harus didaftarkan SNI berbagai produk kuliner bekerjasama kerjasama dengan dinas Perindustrian agar menjadi ciri khas sendiri dan menjadu alat kita mendapatkan kepercayaan konsumen,” jelasnya.
Selain penyerahan bantuan bibit kayu manis ke 17 kab/kota di Sumsel dari Ketua TP PKK Provinsi Sumsel dan Bantuan Bibit dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Dinas Pertanian dalam kegiatan itu juga dilakukan pelepasan burung makau. Hal ini menandai pembukaan Festival Rempah 2022.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA. Anita Noeringhati, Sekda Provinsi Sumsel Ir. S.A Supriono, Direktur Regional ICSB Sumsel Hj. Samantha Tivani, sejumlah Kepala OPD dan Ketua TP PKK dari kab/kota di Sumsel.