TRANSFORMASINEWS.COM, BATURAJA. Proses lelang 11 jabatan eselon di lingkungan Pemerintah kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) telah selesai. Bahkan pejabat yang mengisi pos jabatan dimaksud telah dilantik berbarengan dengan ratusan pejabat lainnya beberapa waktu lalu.
Ada hal yang disoroti masyarakat terkait proses lelang yang telah kelar itu. Tiada lain menyangkut anggaran yang telah dikeluarkan.
Apalagi, menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) OKU Amrul Alamsyah, biaya lelang jabatan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp1,2 miliar.
“Dana panitia lelang jabatan diperkirakan menelan dana Rp1,2 miliar tahun anggaran 2016. Mulai dari fit and propert tes sampai pelantikan,” ungkap Amrul kepada RmolSumsel Selasa (24/1).
Menurut dia, wajar jika hal ini dipertanyakan. Kemana saja realisasi penggunaan anggaran tersebut dan seperti apa detailnya.
“Kita ingin pertanyakan anggaran Rp1,2 miliar yang sudah digunakan untuk lelang tersebut. kerjanya sudah selesai dan anggaran tersebut harus dipertanggungjawabkan karena memakai uang rakyat,” katanya.
Sebab, dari pantauan pihaknya dana sebesar itu tidak jelas kemana larinya.
“Seperti contoh, pada saat pelantikan saja, kan mereka seperti standing party (maksudnya hanya berdiri). Konsumsinya cuma kue kotak dan buah. Dan kabarnya keberangkatan peserta lelang ke Surabaya saja menggunakan sama pribadi.” Jelasnya.
“Apakah mungkin anggaran sebesar itu hanya untuk 11 posisi jabatan lelang,” sambungnya bertanya.
Pihaknya berharap pihak auditor semacam BPK dapat menginvestigasi mengenai hasil laporan realisasi mengenai penggunaan anggaran tersebut.
Sementara itu, belum ada pihak terkait yang berhasil dimintai komentar mengenai hal tersebut
Sumber:Rmol/Muhammad Miwin/yip
Posted by: Admin