Tidak Ada Istilah Obesitas dalam Membangun Bangsa

Presiden Joko Widodo berswafoto dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka. DOK.FOTO: SETPRES

TRANSFORMASINEWS.COM, JAKARTA – KEHADIRAN Partai Gerindra dan Demokrat di lingkaran koalisi pendukung pemerintah dinilai bisa meningkatkan kualitas pembangunan. Maka, dalam membangun bangsa, tidak ada istilah obesitas kekuatan.

Hal itu dikatakan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Selly Gantina.

Ia bahkan mengapresiasi jalinan komunikasi Gerindra dan Demokrat karena bersedia bergotong-royong membangun Indonesia lima tahun ke depan.

“Saya rasa, politik kita sebagai sesama anak bangsa itu politik gotong-royong, politik yang membangun kesejahteraan rakyat lewat prinsip-prinsip yang beradab. Menurut saya, tidak ada istilah obesitas dalam politik kebangsaan. Membangun bangsa ini kan butuh kerja bersama, butuh banting tulang bersama” ujar Selly melalui keterangan resmi, Sabtu (19/10).

Menurut mantan Anggota DPRD Jabar dan Wakil Bupati Cirebon itu, hal yang terpenting dari dinamika politik sekarang ialah memastikan mandat rakyat untuk lima tahun ke depan bisa terjaga.

Itu tentunya melalui bentuk kerja nyata dan menghadirkan kebijakan riil yang mampu meningkatkan taraf hidup rakyat, membangun mutu sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam percaturan global.

“Uungnya ya Indonesia mampu jadi episentrum kekuatan dunia pada masa mendatang. Potensi bangsa kita yang besar sudah ada, Kepemimpinan Nasional juga baik, tinggal kita menjaganya dengan politik kebangsaan yang kuat” tambah perempuan 42 tahun ini.

Selly tidak menampik kemungkinan partai lain masih akan ada yang menyusul Gerindra dan Demokrat.

“Kalau secara mendasar mau menjaga Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ke depan, mau ikut ambil bagian dari ikhtiar Presiden Jokowi meningkatkan Sumber Daya Manusia bangsa Indonesia, saya rasa tidak ada pintu yang tertutup” sambung Mantan Wakil Bupati Cirebon ini.

Komitmen lain yang patut dipegang partai yang masuk lingkaran pendukung pemerintah, kata dia, adalah bekerja bersama-sama hingga akhir pesta demokrasi 2024.

“Yang penting komitmen sama Pancasila, mau kerja beneran, dan bisa mengikuti Jokowi Style. Tidak banyak bicara namun kerjanya nyata” pungkas legislastor asal Jawa Barat VIII yang meliputi Kab Cirebon, Kota Cirebon, dan Kab Indramayu itu.

Sumber: mediaindonesia.com/Cahya Mulyana  (OL-2)

Posted by: Admin