Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penyerang Cabup Joncik Saat Ricuh Kampanye Damai

Ilustrasi Garis Polisi. ©2015 merdeka.com/afif

TRANSFORMASINEWS.COM, EMPAT LAWANG. Polisi menetapkan satu tersangka penyerangan calon Bupati (cabup) Empat Lawang nomor 2, Joncik Muhammad. Insiden itu terjadi saat deklarasi kampanye damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Empat Lawang, Sumatera Selatan, Minggu (18/2) sore.

Tersangka berinisial T (35), warga Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang. Dia ditangkap usai penyidik berkoordinasi dengan tim sukses paslon nomor urut 2 dan diketahui tersangka sedang berada di posko pemenangan.

“Ya, pelaku penyerangan sudah kita tangkap, inisial T, statusnya sudah tersangka,” kata Kapolres Empat Lawang AKBP Agus Setyawan, Selasa (20/2).

Tersangka kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Empat Lawang. Dia terancam dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman pidana penjara lima tahun.

“Kita tangkap karena Pak Joncik selaku korban melapor. Ini kasus pidana, kita sita pecahan kaca sebagai barang bukti,” ujarnya.

Agar kasus tersebut tak lagi terulang, polisi meminta masing-masing calon dan pendukungnya tidak terpancing terhadap provokasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Apalagi, Empat Lawang menjadi salah satu daerah rawan konflik pilkada sesuai petunjuk Mabes Polri.

“Kejadian kemarin dijadikan pelajaran semua pihak. Ayo berdemokrasi secara santun dan damai, jaga emosi dan tidak terprovokasi. Sekarang sudah kondusif kembali” imbaunya.

Diberitakan sebelumnya, deklarasi kampanye damai Pilbup Empat Lawang, Sumatera Selatan, berujung ricuh. Cabup nomor urut 2, Joncik Muhammad mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan gelas.

Peristiwa itu bermula saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Empat Lawang memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut 1 David Hadrianto Aljufri-H Eduar Kohar (HDA-HEK) orasi tetapi justru mengeluarkan statement berbau propaganda, Minggu (18/2) sore. Orasi yang disampaikan membuat pendukung paslon nomor urut 2, Joncik Muhammad-Yulius Maulana (Jm-Yus), emosi.

Situasi memanas begitu paslon nomor urut 2 menyampaikan orasi yang disambut teriakan dari pihak lawan. Massa pendukung paslon nomor 2 bahkan meminta paslon nomor urut 1 turun panggung.

Alhasil, massa pendukung kedua paslon bentrok. Mereka saling lempar kursi dan barang apa saja yang berada di lokasi. Aparat kepolisian dan TNI berupaya mengamankan situasi namun gagal lantaran massa semakin beringas.

Tak sampai di situ saja, mobil rombongan paslon nomor urut 2 diserang massa saat meninggalkan TKP. Akibatnya, kaca mobil bagian belakang pecah.

Cegah bentrok susulan, Polda Sumsel kirim 3 peleton Brimob & Sabhara ke Empat Lawang

apel pengamanan dan simulasi pemilu 2014. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Mapolda Sumatera Selatan mengirim dua peleton Brimob dan satu peleton Sabhara ke Kabupaten Empat Lawang. Hal ini untuk mencegah terjadinya bentrokan lanjutan pascakericuhan saat deklarasi kampanye damai, Minggu (18/2) kemarin.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan, mengatakan sejauh ini personel kepolisian untuk mengamankan proses Pilbup Empat Lawang terbilang cukup. Namun lantaran terjadinya kericuhan yang mengakibatkan salah satu cabup menjadi korban, maka keamanan ditingkatkan/

“Kemarin kita dibantu dua peleton Brimob dan satu peleton Sabhara dari Polda Sumsel untuk pengamanan lebih lanjut,” ungkap Agus, Senin (19/2).

Menurut dia, pihaknya akan memanggil seluruh paslon dan pendukungnya agar dapat menahan diri terhadap informasi provokatif dan bersifat hoax. Hal ini untuk mencegah terjadinya gesekan antar pendukung paslon.

“Alhamdulillah sudah selesai, kami sedang proses satu orang diduga provokator. Kami minta semuanya tenang dan damai-damai saja,” ujarnya.

Diketahui, Mabes Polri menetapkan tiga daerah di Sumsel yang rawan konflik pilkada. Yakni, Kabupaten Empat Lawang, Pagaralam, dan Lubuklinggau. Prediksi ini terbukti setelah adanya kericuhan antar pendukung paslon cabup-cawabup Empat Lawang saat deklarasi kampanye damai.

Akibat kejadian itu, cabup Joncik Muhammad mengalami luka di kepala karena terkena lemparan gelas. Lalu, kaca mobil rombongan Joncik pecah akibat lemparan botol.

Sumber: Merdeka.com [Gil/Lia]

Editor: Nurmuhammad

Posted by: Admin Transformasinews.com