Anggota Dewan di OKUT Minta Bantuan TNI Berantas Kejahatan

Anggota Dewan di OKUT Minta Bantuan TNI Berantas Kejahatan

MARTAPURA-OKUT – Ketua DPRD OKU Timur, Beni Defitson SIP,MM didampingi anggota DPRD Fraksi Golkar, Feri Antoni, usai rapat paripurna pertanggungjawaban APBD mengatakan, saat ini kondisi keamanan di kabupaten ini sudah cukup mengkhawatirkan.

“Setiap hari, lima sampai sepuluh sepeda motor hilang digasak kawanan penjahat. Selain itu aksi kawanan ‘gerandong’ yang nyaris setiap hari melancarkan aksinya di jalanan, membuat masyarakat semakin ketakutan dan resah,” katanya, Senin (23/9/2013).

Untuk itu menurutnya, kedepan DPRD meminta polisi melibatkan TNI untuk menjaga keamanan di daerah ini.

Anggota Dewan di OKUT Minta Bantuan TNI Berantas Kejahatan
Anggota Dewan di OKUT Minta Bantuan TNI Berantas Kejahatan

“Kedepan, DPRD akan mengusulkan penambahan penggunaan anggaran untuk keamanan. Terkait penggunaan anggaran keamanan, DPRD akan berkoordinasi dengan BPK karena ini menyangkut anggaran,” ungkapnya.

Dikatakannya, hingga kini masalah keamanan di Bumi Sebiduk Sehaluan ini belum ada solusinya. Bahkan sekarang semakin parah dan memprihatinkan. Karena itu sudah waktunya melibatkan TNI dalam menanggulangi keamanan di daerah ini.” Jika dulu masyarakat OKU Timur pernah merasakan rasa aman sekarang justru sebaliknya,” ujarnya.

Beni juga mengatakan, yang lebih menakutkan lagi saat ini pelaku kejahatan menggunakan senjata api (senpi) dalam melancarkan aksi. Karena itu DPRD meminta polisi untuk melakukan razia maupun penertiban terhadap siapa saja yang memiliki Senpi ilegal.

“Bagaimana tidak semakin menakutkan masyarakat, pelaku kejahatan itu menggunakan senpi,” terangnya.

Selain itu, menurutnya, narkoba juga menjadi salah satu pemicu terjadinya aksi kejahatan. Untuk itu pihaknya juga menghimbau polisi dan instansi lain untuk terus memberantas narkoba yang sekarang sudah sangat memprihatinkan.

“DPRD mengusulkan Polres OKU Timur jika kekurangan personil untuk minta bantuan dari Brimob maupun TNI, bahkan jika perlu dari Polda,” katanya.

Kurangnya pengawasan oleh Polres, kata Beni, sehingga kendaraan bodong banyak di tengah masyarakat. DPRD mendukung untuk melakukan sweeping sepeda motor bodong ke desa-desa. “Sekarang ini kondisi keamanan di daerah kita sudah sampai titik mengkhawatirkan,”j elasnya.

Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaya mengatakan, sangat berterimakasih dengan pihak DPRD yang mengusulkan penambahan anggaran untuk keamanan.

Polisi juga menyambut baik penanganan keamanan dilakukan secara bersama, dengan melibatkan TNI dan instansi lain. “Memang anggaran menjadi kendala untuk melakukan kegiatan, dengan adanya usulan penambahan anggaran kita tentunya sangat berterimakasih,” ungkapnya.

Dia menambahkan, namun yang terpenting saat ini bukan hanya penegakan hukum semata, tapi harus juga dilihat aspek lain. “Mengapa sampai pelaku melakukan aksi kejahatan, jika dia pengangguran tentu pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan,” tandasnya. (beritanda)

Leave a Reply

Your email address will not be published.